SAMARINDA - Di saat sedang gencar-gencarnya pelaksanaan pembangunan IKN di Kaltim, GEPAK menyesalkan masih adanya beberapa orang yang masih melakukan aksi penolakan pemindahan Ibu Kota ke IKN di Kaltim. Mestinya yang harus dilakukan sekelompok orang itu adalah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan IKN.
Demikian yang disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Pemuda Asli Kalimantan /PB GEPAK, Abraham Ingan, di Hotel Senyiur, Samarinda, Kamis (8/9/2022).
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
" Kami sekali lagi menegaskan bahwa masyarakat Kaltim sepenuhnya mendukung proses pembangunan IKN. Kita harus optimis bahwa IKN akan dibangun sesuai dengan rencana yang telah disusun pemerintah. Jangan ada lagi narasi-narasi tidak mendukung IKN. Penolakan IKN oleh pihak-pihak tertentu bisa menyulut kemarahan masyarakat Kaltim yang jumlahnya hampir 99% mendukung IKN. Oleh karena itu pihaknya meminta pihak-pihak yang selama ini menolak IKN, agar menghentikan wacana-wacana yang dibangun untuk menolak IKN, " ungkapnya.
Ingan juga menambahkan agar pihak-pihak yang mewacanakan penolakan terhadap IKN jika ada melakukan delik hukum agar diproses. Aparat penegak hukum tidak perlu ragu untuk melakukan proses hukum terhadap pihak-pihak yang berupaya memprovokasi masyarakat Kaltim yang selama ini sudah menerima IKN tanpa gejolak.
"Kami, bersama teman-teman ormas yang lain menyesalkan terhadap mereka yang membentangkan spanduk menolak IKN. IKN merupakan amanat Undang-Undang yang harus dilaksanakan. Pihak-pihak yang menolak maupun menghalangi pembangunan IKN dapat diproses hukum. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada pihak-pihak yang menolak IKN, apalagi dengan memanfaatkan momentum penyesuaian harga BBM, untuk menghentikan segala aktivitas penolakan IKN. Penyesuaian harga BBM tidak ada korelasinya dengan pembangunan IKN.
Kami beserta komponen masyarakat lainnya di Kalimantan Timur mendukung proses percepatan pembangunan IKN. Sampai dengan saat ini apapun program pemerintah pusat terkait IKN kami dukung sepenuhnya. Demikian juga dengan kebijakan dari Kepala Badan Otorita IKN kami juga dukung sepenuhnya. Keputusan atau kebijakan yang diambil pemerintah maupun Badan Otorita kami anggap keputusan terbaik untuk membangun IKN. Oleh karena itu bagi masyarakat Kalimantan wajib untuk mendukung IKN, " tutupnya.
Pernyataan Abraham Ingan ini merupakan reaksi atas kegiatan 6 orang dari Jatam, Walhi, Pokja 30, di Samarinda, yang membentang spanduk menolak IKN pada Kamis siang (8/9/2022).**( rm)